Malam hari ribuan bintang berkelip dengan awan yang terlihat begitu tipis diantara bintang dan bulan. 'tok, tok, tok..'
"masuk" seru melody dari dalam kamarnya
"ade, ayo sini masuk." sambut melody dengan senyum,
melihat ternyata nabila yang mengetuk pintu kamarnya.
"kaka lagi apa?" tanya nabilah berbasa-basi
"apa sih kamu ahh, canggung gitu.. Ayo sini.." melody
menarik tangan nabilah, mereka duduk di balkon kamar melody. Melody
sengaja diam, ingin tahu apa yang sebenarnya akan di sampaikan nabilah
"mmm, ka!"
"ia.." jawab singkat melody masih memainkan smartphone nya.
Melody sedang BM man dengan Sonya,
"nabil mau... nabil mau bilang makasih ke kaka,"
melody melihat ke arah nabilah,
"makasih buat apa sayang?"
"ia, buat.. buat itu... ka!"
"buat apa?" melody terus menggoda nabilah,
"ahh, ka melody! Buat itu ka, buat izin nya papa ke nabil.."
nabilah menunduk malu mengucapkan kata-katanya, dan itu membuat melody semakin gereget untuk menggoda adiknya.
"ish, masa cuma makasih aja!" kata melody,
nabilah menatap melody dengan wajah cengo
"maksud kaka?"
"ia, kamu kasih kaka apa gitu.. Kan kaka udah berhasil ngebujuk papa!"
melody tersenyum tipis melihat ekspresi nabilah
"emang kaka maunya apa? Entar nabilah beliin deh, asal jangan mahal-mahal ya ka!" jawab nabilah,
mendengar jawaban nabilah, melody tersenyum senang. dia beranjak dari tempat duduknya bersandar di pagar besi
"kaka itu maunya.. Kamu, beliin kaka tas.. Itu lo de yang ada di mall
itu tuh yang waktu kita lagi jalan-jalan. yang warnanya putih.."
nabilah menganga mendengar ucapan melody, nabilah tau betul berapa harga tas yang kala itu dilirik melody.
"itu kan ma..hal ka.." nabilah menghampiri melody,
karena tidak tahan melihat ekspresi nabilah melody pun tertawa lepas
"hahahaa.. nabil, nabil.. Kaka tuh cuman bercanda tau! Kamu itu serius
banget nanggepin nya." kata melody sambil mencubit hidung nabilah.
"iihhhhh ka melo.." ucap nabilah manja,
saat melody sedang asyik tertawa melihat nabilah tiba-tiba nabilah
memeluk melody. Membuat melody tersentak kaget tapi bahagia. Melody
membalas pelukan nabilah dengan senyum mengembang,
"maafin nabil ya ka.. dulu... Nabil udah bersikap ga baik sama kaka!"
melody mengelus rambut nabilah yang tergerai
"ga ada yang perlu dimaafin, kan biasa kalo adik sama kaka itu berantem atau diem-dieman. Asal, cepet baikan lagi!"
nabilah tersenyum mendengar jawaban kakanya. Pelukan nabilah semakin
erat, nabilah merasa nyaman dengan melody. Karena sekarang mereka sudah
selalu bisa saling terbuka seperti waktu dulu sebelum ada sekat.
***
Pagi hari.. di meja makan. cindy dan kinal sudah duduk manis menunggu
masakan ibunya. Hari ini cindy akan pergi ke sekolah untuk latihan,
sementara kinal pergi ke sekolah agak siangan. Di sekolahnya sedang di
laksanakan acara rutin setiap akhir semester sambil menunggu pembagian
raport *Pekan perlombaan Antar Kelas (PORAK)*. Meskipun kinal tergabung
dalam Osis di sekolah, tapi kinal tidak pernah ikut dalam kepanitiaan
PORAK karena dia ingin ikut berkontribusi untuk kelasnya begitupun
ghaida. Hanya ve yang ikut dalam kepanitiaan, dia jadi wakil ketua untuk
bagian perlombaan membuat puisi. Ve dikenal paling pandai dalam membuat
puisi, apalagi saat membacakan puisi. Bisa sampai membuat semua orang
merinding mendengar dan melihat ekpresinya yang sangat apik tapi bisa
menghanyutkan.
"wah,, nasi goreng! Hemmmmhuhhh.. wanginya enak bunda." ucap kinal bersiap melahap sarapannya,
"nasi goreng atau apapun kalo bunda yang bikin pasti enak lah ka!"
cindy ikut berkomentar dengan nasi goreng sudah ada dimulutnya.
Bunda menatap kedua anak nya yang cantik jelita itu.
"bunda kenapa?" tanya kinal, ibu hanya menggeleng.
kemudian ibu menatap cindy dengan penuh, terlihat raut mukanya berubah seperti ada sesuatu yang ingin sekali ibu sampaikan.
"bunda ko liatin cindy nya kayak gitu!" cindy yang menyadari tatapan ibunya langsung bertanya
"engga, ga apa-apa ko sayang. Bunda sangat senang melihat kalian tumbuh seperti sekarang ini."
"ini kan karena bunda juga, bunda selalu ngasih kita yang terbaik dari
yang paling baik. ia kan de?" kata kinal melempar pandangannya pada
cindy
"ia, bunda itu.. bunda paling keren sedunia, paling baik
sedunia, paling tangguh sedunia, paling tahu apa yang dibutuhkan
anak-anaknya.. Pokonya bunda itu palingggggg no 1 segalanya.." seru
cindy begitu ceria,
melihat hal itu ibu berbisik dalam hati
"'maafkan bunda ya sayang, bunda terlalu hawatir sama kamu.. Bukan
maksud bunda menghalangi mimpi kamu!'".
Setelah menghabiskan
sarapannya cindy pamit pada ibu dan juga kinal. Saat membuka pintu,
cindy kaget dan sempat berteriak. Sampai membuat ibu dan kinal
menghampirinya kedepan.
"sssut! Gulla ini aku.. Kamu kayak ngeliat setan aja!" ucapnya dengan tangan membekap mulut cindy ...
"nabilah, kamu kenapa bisa disini! Ngagetin aja tau!"
ternyata nabilah sudah berdiri di depan pintu.
"cindy... Ada apa?!" kinal berteriak dari dalam sambil setengah berlari
"ga ada apa-apa ka,," jawab cindy,
"loh ada nabilah.." kata ibu yang sudah ada di belakang cindy.
"pagi bunda, maaf pagi-pagi udah bikin cindy teriak!"
ucap nabilah sambil meraih tangan ibunya cindy, tak lama terlihat melody menghampiri.
"ohh, kamu sama ka melody juga bil?!" tanya cindy
"pagi cindy, pagi tante.." dengan senyum dan setengah membungkuk melody menyapa ibu.
"bunda masih ingat kan sama ka melody? Yang waktu ka kinal di rumah sakit ka melo yang nganter cindy.."
"ingat dong sayang, kalo kaka kamu pasti ga ingat!" jawab bunda, kinal tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya
"ya, bunda ga usah di bahas sampai segitunya. Kinal kan malu.." ucap kinal.
"ayo masuk dulu sayang.. Sarapan dulu yu?" ajak ibu
"ga usah tante makasih, kita udah sarapan tadi di rumah..." Jawab melody begitu santun
"ia, bunda nabilah sama ka melo tadi udah sarapan ko.. Nabilah kesini biar bisa berangkat bareng cindy bunda.."
nabilah memang sudah terbiasa memanggil ibunya cindy dengan bunda, sama seperti cindy dan kinal.
"bil, ada nasi goreng plus telur dadar loh. Enak tau.. Terus sama susu
coklat! Ayo cepetan masuk dulu.. Ke sekolah kan buat latihan, yang lain
juga pasti belum pada datang!" kata kinal mengajak nabilah
"mau,, tapi kan nabil udah sarapan ka! Entar latihan malah goyah karena kebanyakan makan." jawab nabilah
"ish! ka kinal ngajarin ga bener nih! Masa kita di suruh buat telat datang ke sekolahnya, mentang-mentang cuma buat latihan!"
cindy berbicara sambil melihat ke arah kakaknya.
Setelah pamit. cindy, nabilah dan melody pun berangkat.. Karena hari
ini melody tidak ada kuliah, dan tidak ada juga janji sama siapapun
akhirnya melody memutuskan untuk mengantar dan menunggui nabilah di
sekolah sekalian melihat dia latihan.
Ve sudah berada di sekolah. dia sedang meeting dengan panitia perlombaan.
Tema puisi sudah ditentukan yaitu tentang 'impian'; siswa/siswi yang
ingin ikut berpartisipasi di berikan waktu 3hari untuk menyiapkan puisi
yang kemudian dikumpulkan ke panitia. Pemenang akan di umumkan hari
sabtu saat penutupan PORAK, untuk pemenang utama puisi akan dibacakan
oleh ve.
"kalian ke sekolah jam berapa?" ve mengirim sms ke kinal dan ghaida.
"jam 10an.." kinal membalas; "gue jam 11an aja!" di susul ghaida.
Mereka berdua ikut berpartisipasi dalam pelombaan di lapangan, basket
dan voli. Kinal dan ghaida memang menganggap PORAK ini serius. Tapi
tidak seserius itu, buat mereka menang ataupun kalah tidak masalah
karena yang penting kebersamaan dan kekompakannya.
"aku tunggu di kantin ya!" kembali ve mengirim sms nya.
"jeje.. Dhike.. Semangat!! ayo bawa pulang aja bola nya..!" seru cleo
dari pinggir lapangan melihat jeje, dhike dan 3orang lainnya (teman
sekelas) mereka. Sedang bertanding basket melawan XI IPS 3
"Umpetin aja bola nya je!" teriak stella sambil tertawa..
Stella juga cleo begitu ribut memberikan semangat pada teman-temannya,
tak ketinggalan yang cowo pun ikut gaduh dari pinggir lapangan.
"je, lempar ke gue aja bolanya!" teman cowonya berteriak
"jeje, ikey, fika, fani, alya.. masukin bolanya! ayooo Ponari menunggu disini.."
seru teman cowo lainnya sambil mengacungkan botol minuman.
"itu Pocari Dodol! bukan ponari.." sahut stella dengan tangannya menoyor
temannya itu diikuti tawa.
Mereka larut dalam euphoria pertandingan. 40menit lamanya jeje dan lainnya bertanding dan... akhirnya keluar sebagai pemenang.
Semua anak kelas XI IPS 1 riuh bergemuruh menyambut kemenangan awal teman-teman mereka di lapangan itu.
Sementara di sekolah beby. dia berjalan sendiri di koridor sambil sms
san dengan ochi. beby habis dari ruang tata usaha. Membayar uang untuk
liburan terakhir sebagai anak smp. Sangking asik sms san, beby tidak
melihat jalan dan dia menabrak seseorang.Tapi untungnya tidak sampai
jatuh.
"aduh, maaf.. maaf.. Kamu ga apa-apa kan! Aku minta maaf.."
ucap beby melihat ke arah gadis yang juga satu sekolah dengannya.
"santai aja, gue ga apa-apa ko!" sambil tersenyum gadis itu bicara
"kamu ga marah?!" tanya beby begitu heran,,
..bersambung..
0 comments:
Posting Komentar