-Journey- BabI -Introducing- #Chapter17
"loh, mama kenapa?" tanya melody yang baru saja datang "mama kenapa de?" raut mukanya terlihat cemas melihat ibunya yang di tuntun nabilah. Melody berdiri di samping kiri ibu membantu nabilah. "mama ga apa-apa sayang, adik kamu aja yang terlalu berlebihan..." jawab ibu meredam kecemasan melody.
Ibu memegang tangan nabilah dan melody "duduk dulu disini, temani mama.." ucap ibu yang sudah berbaring, nabilah melempar pandangan pada melody. Melody membalas pandangan nabilah dengan senyum. "mama bahagia sekali bisa di kasih kepercayaan sama tuhan memiliki 2putri yang begitu cantik seperti kalian. Mama berharap Kalian bisa selalu akur, saling menjaga satu sama lain, saling menyayangi seperti adik-kakak lainnya." ucap ibu "mama bicara apa sih? Tanpa mama bilang seperti itu juga melody sama nabilah pasti akan akur, dan pasti akan saling menjaga. Ia kan de?" kata melody melirik ke arah nabilah "i.. iya, iya.. Mah, ka melody bener. Nabilah bakal jagain mama sama ka melody sama papa juga.." jawab nabilah sambil tersenyum membuat ibu dan melody tersenyum bahagia.
"mama sebenarnya kenapa de?" tanya melody setelah keluar dari kamar. Nabilah berjalan ke gazebo (tempat santai di halaman belakang) diikuti melody "mama abis kecopetan ka!" jawab nabilah mengambil posisi duduk. "apa! Terus.. Tapi mama,-" "mama ga kenapa-kenapa, mama bilang si pencopet ngambil dompet dan belanjaan." "syukurlah kalo mama ga kenapa-kenapa. Terus mama lapor polisi ga de?" tanya melody, yang sudah duduk di samping nabilah "nabil ga tau, nabil ga berani banyak nanya. Kasian mama, mukanya aja pucat gitu!" jelas nabilah.
"ada apa? Kenapa ka melody ngeliatin nabil kayak gitu?" tanya nabilah yang melihat tingkah aneh kakanya yang sedang menatapnya sambil tersenyum. Melody tidak memberikan jawaban atas pertanyaan nabilah, dia hanya terus tersenyum kemudian melemparkan pandangannya ke depan "ishh,, aneh!!" gumam nabilah.
jam 9malam.. Di bandara terlihat seorang perempuan dengan sweater tebal dan skinny jeans warna hitam sedang mengitarkan pandangannya seperti mencari seseorang. Dia baru saja sampai di indonesia, setelah terbang selama kurang lebih 8jam. dia masih mencari dengan tangan kiri memegangi koper dan di punggungnya tas ransel warna merah.
"Rena!!" tiba-tiba seseorang memanggil namanya sambil melambaikan tangan, perempuan itu tersenyum dan berjalan menuju orang yang memanggilnya. "Renaaaa,, aaaaa long time no seee.. im really miss you so muchh.." kata orang yang menjemput sambil memeluk rena "Dhike... I miss you too, ya.. its long time no see.. My sweet cousin!" dengan senyumnya rena membalas pelukan dhike "here, let me bring your suitcase!" dhike mengambil koper nya rena "where's your mom and dad?" tanya rena "yaa,, like usual rena... They're in out of town!". Rena hanya mengangguk mendengar jawaban dhike. Mereka berdua berjalan sambil berbincang melepas kerinduan.
Rena nozawa sepupu Dhike yang baru datang dari jepang ini akan menetap di indonesia, mengikuti orang tuanya. Ayah nya bekerja di kedutaan besar jepang di indonesia. Karena ayah dan ibunya baru akan datang seminggu lagi jadi rena menginap di rumah nya dhike, dia datang lebih awal untuk registrasi di sekolah barunya. Usianya lebih muda 2th dari dhike, rena baru akan masuk SMA.
***
2hari kinal di rawat di rumah sakit. Hari ini dia pulang, sebenarnya dokter belum memberikan ijin pada kinal untuk meninggalkan rumah sakit. tapi, karena dia terus merengek ingin pulang dan beristirahat di rumah akhirnya dokter memberikan ijinnya. terlihat ve mendorong kursi roda yg di duduki kinal, diikuti ghaida, shania, cindy dan juga ibu. Sesampainya di rumah kinal, saat ghaida dan ve akan membantu kinal memapahnya, dengan cepat kinal berkata "aitss,, mau ngapain? Ga usah di papah-papah segala. Aku bisa sendiri ko! Tu liat..." sambil melangkah, tapi baru 2langkah berjalan kinal terlihat berhenti sambil memegangi punggungnya "tuh kan! Bandel banget si, cuma mau di papah masuk ke rumah aja pake ga mau segala!" ucap ve yang kini memegangi kinal "tau nih, anak nya bu Aliya! So jago banget!" ghaida ikut berbicara, dia sudah berdiri di samping kinal "ehh, nyebut-nyebut nama bunda lagi! Bunda tuh ghaida manggil bunda.." ibu hanya tersenyum melihat tingkah kinal, ghaida dan ve.
"kakak kamu sama teman-temannya emang selalu kayak gitu ya? mereka lucu ya, asik lagi!" tanya shania pada cindy yang berjalan di belakang "ka kinal emang akrab banget sama ka ve dan ke ghaida. Kalo mereka ber3 udah sama-sama udah deh apapun bisa jadi bahan buat di bikin ketawa! Meski kadang suka ada debat2 kayak kemarin di rumah sakit." shania tersenyum mendengar penjelasan cindy. Dia berharap bisa berteman dengan kinal, ve dan juga ghaida.
'tok, tok, tok!' "selamat siang bu.." "oh beby, masuk beby.. Silahkan duduk" "makasih bu" ucap beby. Dia duduk di depan ibu Anggita kepala sekolah tempat dia menuntut ilmu. "bacalah!" bu anggita memberikan sebuah dokumen pada beby. Dengan begitu seksama beby membaca tiap kata di dokumen itu. dari paragraf awal, sampai 20 menit lamanya beby membaca. Dia akhirnya mengeluarkan suaranya dengan nada setengah tidak percaya "Galaxy School Of Art!"
..bersambung..
0 comments:
Posting Komentar