~HAPPY ENDING of TRUE LOVE~
Suatu sore dipinggir pantai,tempat bertemunya 2 Sejoli bernama Irfan dan Melody.
Irfan sedang duduk sambil memandangi matahari yang mulai menghilang
ditelan Lautan. Tiba-tiba datang sesosok perempuan sambil membawa
makanan ringan,yang tak lain adalah pacarnya,Ia bernama Melody,namun
lebih akrab dipanggil “Melo”,sekarang dia sudah berdiri tepat disamping
Ir
fan sambil menawarkan makanan itu kepada Irfan.
Melo : “ Fan,nih aku bawa makanan, mau nggak...???
Irfan : “ Nggak ahh,lagi males makan,mending juga mandangin
Sunset...!!!” Tetap menatap lautan lepas,tanpa menoleh sedikitpun kepada
Melo.
Melo : “ Kok kamu gitu sih jawabnya,? Emang aku ada salah sama kamu ya..??” memandang Irfan dengan wajah cemberut.
Irfan : “ Kenapa wajahmu kayak gitu..??,jelek tauk,gitu aja
marah,mana makanannya..?hehe..” menarik tangan Melody dan mengambil
makanan yang ada ditangannya.
Melo : “ Uuuu... kirain aku ada salah ama kamu.” Sambil duduk disamping Irfan.
Irfan : “ Ya enggaklah,kamu itu bagiku Perfect bangeeet taaauu...”
Sambil makan, Melody menyandarkan kepalanya dipundak Irfan, 1 jam,2
jam telah berlalu,malam pun sudah menyelimuti Pantai itu dan gelap juga
semakin menjadi,akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Irfan pun
mengantar Kekasihnya itu pulang. Rumah Melody tidak terlalu jauh,sekitar
15 menit perjalanan mereka sudah berada didepan rumah Melody. Irfan pun
langsung minta ijin untuk meneruskan perjalanan pulang.
Keesokan harinya tepat tanggal 24 Maret 2012, Melody bersiap-siap
untuk berangkat Kuliah,dengan semangat Ia mengayuh sepedanya menuju
sekolah. Jam 06.48 Dia sudah berada didepan gerbang Kampusnya dan
langsung menuju kekelasnya, ternyata didalam kelas Irfan sudah menunggu
Melody dikursi tempat duduk Melody. Irfan pun memandang Melody yang
berjalan kearahnya dengan senyuman yang manis, dan Melody pun membalas
dengan senyuman yang tak kalah manis.
Melo : “ Haii..tumben jam segini kamu udah dikelasku,biasanya juga masih nongkrong sama temen-temenmu dideket lapangan...???”
Irfan : “ Emang nggak boleh ya...? Kan aku mau ngasih Surprise..!”
Melo : “ Surprise...? Emangnya aku habis nglakuin apa,kok pagi-pagi gini dah dapet Surprise...?”
Irfan : “ Yeeey, ke-GR-an kamu,ini bukan buat kamu yaa...!!”
Melo : “ Terus buat siapa dong...?? Jangan-jangan kamu punya cewek lain yaaa...???”
Irfan : “ Ahh,kamu ini jangan Su’udzon dulu donk..!! Ini tuh buat
MELODY NURRAMDHANI LAKSANI..!!, Happy Birthday yang ke-24 sayaaaang...”
mengucapkan nama Melo dengan nada sedikit teriak.
Melo : “ Haaahhh, makasiiih... Ternyata kamu masih inget hari Ulang Tahunku yaa...?”
Irfan : “ Ya masihlah, kamu kan pacar aku,masak nggak inget,hehe”
Lalu mereka saling berpelukan dengan sangat mesra, tanpa disadari
teman-temannya telah mengelilingi mereka sambil menyanyikan lagu ulang
tahun.
***
Setelah sekian lama mereka berdua menjalin kasih tanpa ada masalah
yang berarti, Tiba-tiba terjadi masalah yang menyebabkan hubungan mereka
menjadi semakin memburuk. Yaitu datangnya orang ketiga yang mengusik
kebahagiaan Irfan dan Melody, seorang cewek yang bernama Fira, yang tak
lain adalah bekas pacar dari Irfan atau bisa disebut mantan kekasihnya.
Tapi Fira adalah tipe cewek yang suka menggangu kebahagiaan orang lain,
dan disini Fira juga bertujuan untuk menghancurkan hubungan antara
Melody dan Irfan.Meskipun dulu Irfan sangat mencintai Fira, namun
sekarang Irfan sudah tidak menaruh hati kepada Fira.Tapi Fira terus
mendesak Irfan agar
mau balikan lagi.
Suatu saat Melody akan pergi kerumah Irfan,dengan membawa makanan
kesukaan Irfan yang dimasak oleh Melody sendiri dan juga Ia bermaksud
untuk mengajak Irfan pergi kePantai tempat mereka bertemu untuk pertama
kalinya , dan ketika Dia sudah berada didepan rumah Irfan, Melody
mendapati Irfan sedang duduk berdua dengan seorang cewek. Mereka
terlihat sangat mesra layaknya sepasang kekasih. Melihat itu, hatinya
Melody menjadi bergemuruh dan panas, ketika Ia akan mendekat, Fira
melihat Melody, dan Fira pun melancarkan aksinya,yaitu dengan menggoda
Irfan,memeluknya dan mengajak Irfan untuk mau menjadi pacarnya lagi
dengan gaya bicaranya yang sok manja. Semua itu Ia lakukan untuk
memanas-manasi Melody. Namun Irfan hanya menanggapi semua yang dilakukan
Fira dengan santai saja. Dan Irfan tidak tahu kalau ada Melody yang
sedang memperhatikan Mereka berdua. Hatinya Melody hancur ketika Ia
melihat orang yang dia sayang,tega melakukan ini semua. Akhirnya Melody
memutuskan untuk pulang dan menjatuhkan makanan yang hendak diberikan
kepada Irfan. Dalam perjalanan pulang Melody berbicara dalam hatinya
sambil menangis,
“ Ternyata dia tidak bisa menjaga kesetiaan yang telah aku berikan
kepadanya, ternyata semua lelaki itu sama aja, nggak ada yang bisa
dipercaya, semua lelaki hanya OMONG KOSONG...!!!”
Ketika jam pulang sekolah, Melody masih dikelasnya dan hanya duduk
sambil memandang papan tulis dengan pandangan kosong. Ia masih sangat
kecewa dengan sikap Irfan yang tidak bisa menjaga Hatinya. Tanpa
sepengetahuan Melody,Irfan sudah berada dibelakangnya dan tiba-tiba
Irfan menutup mata Melody dengan kedua tangannya. Melody sangat kaget
dan Ia langsung membalikkan badannya, ternyata ada Irfan, melihat Melody
sedang melihatnya, Irfan hanya tersenyum karena melihat wajah Melody
yang pucat karena kaget. Berbeda dengan Irfan, Melody memandang Irfan
dengan mata yang berkaca-kaca karena menahan air matanya. Melihat itu
Irfan menjadi sangat terheran-heran, akhirnya Irfan bertanya kepada
Melody,
Irfan : “ Kenapa kamu Mel,kok mau nangis gitu...??”
Melo : “ ‘Kenapa’ kamu bilang...?? sekarang aku sudah tau bagaimana sifatmu saat tidak ada diriku...!!
Irfan : “ Maksud kamu apa..? Aku nggak paham dengan apa yang barusan
kamu katakan. Lagi pula salahku apa dan kenapa kamu tiba-tiba
marah-marah begini...??”
Melo : “ Kamu nggak usah sok nggak tau deh,kemaren Kamu sama siapa
didepan rumahmu...?? Asal tau saja yah,kemaren itu aku mau nganterin
makanan kesukaan kamu terus sekalian mau ngajak pergi ke Pantai saat
kita pertama kali bertemu, tapi keinginan itu pupus sudah saat melihat
kamu sedang bermesraan dengan cewek lain. Kamu tau bagaimana perasaanku
...??” Air mata Melody sudah tidak terbendung lagi.
Irfan : “ A-aku kemaren memang sedang duduk berdua dengan seorang cewek, tapi itu bukan siapa-siapaku kok...sumpah..”
Melo : “ Bukan siapa-siapa tapi harus pake acara peluk-pelukan dan
ngajak balikan segala...?? Aku heran sama kamu, kenapa kamu tega
menyakiti hatiku,padahal aku sudah susah payah untuk tetap menjaga
hatimu...!!”
Irfan : “ Maafkan aku Mel, tapi beneran,dia itu cuman mantan
pacarku,dan aku juga sudah tidak suka lagi sama dia,karena dihatiku
sudah terkunci dan yang bisa buka hanya kamu Mel..? please percaya sama
aku Mel...!” Sambil memegang kedua tangan Melody dan ditaruh didadanya
Irfan.
Melo : “ Sudah,mulai sekarang kamu jangan coba-coba untuk mendekatiku
lagi...!!” Melepaskan tangannya dari tangan Irfan. Lalu Melody keluar
kelas sambil berlari.
***
Keesokan harinya, Irfan menunggu Melody dikelasnya, namun sampai bel
masuk berbunyi, Melody juga tak kunjung datang. Sehingga Irfan segera
kembali kekelasnya, Ia merasa sangat cemas dengan Melody. Sampai
akhirnya bel pulang pun berbunyi. Saat itulah waktu yang ditunggu-tunggu
oleh Irfan,karena dia ingin pergi kerumah Melody.
Dilain tempat,Melody sedang berada didalam kamarnya yang telah Ia
kunci. Ia hanya duduk-duduk dipinggiran tempat tidurnya sambil
menangis,tetapi air matanya tidak keluar. Kemudian Ia mempunyai pikiran
untuk mengakhiri hidupnya daripada hidup hanya dipermainkan hatinya oleh
para lelaki. Lalu Ia mengambil gunting yang ada dimeja riasnya, dan
menempelkannya di pergelangan tangan kirinya, secara perlahan Ia mulai
menggoreskan gunting itu dengan perlahan dan Ia berbicara dalam hati,
“ Sungguh jika memang ini merupakan akhir dari hidupku,aku akan rela asalkan Irfan bahagia...!!!”
Lalu Melody menggoreskan lagi gunting yang ada ditangannya dengan
sedikit ditekan,akhirnya darah keluar dari pergelangan tangan kirinya
itu. Rasa sakit sudah terkalahkan dengan rasa kecewa yang ada didalam
hatinya. Kini, hanya satu nama yang masih teringat didalam pikirannya
yaitu ‘IRFAN’,perlahan pandangannya mulai kabur, tapi sebelum Ia tidak
sadarkan diri,Melody masih sempat berkata dengan perlahan
“Irfan,sebenarnya aku sayang banget sama kamu,tapi kenapa kamu tega
melakukan ini padaku...? andaikan hidupku hanya tinggal 1 menit lagi,dan
tiba-tiba kamu ada disampingku, aku ingin mengucapkan ‘I LOVE YOU
IRFAN’.” Setelah itu Melody sudah tidak ingat apa-apa lagi.
***
Dalam perjalanan menuju rumah Melody,Irfan sangat gelisah dan tak
henti-hentinya memikirkan keadaan Melody. Sampai dia sudah berada
didepan pintu rumahnya,lalu Ia memanggil nama Melody berulang kali,namun
tidak ada jawaban sedikitpun. Irfan berpikir mungkin orangtua Melody
sedang keluar. Kemudian Ia mencoba membuka pintu, ternyata tidak
dikunci, Ia semakin cemas dengan Melody. Lalu Irfan pun mencari-cari
Melody keseluruh ruangan didalam rumahnya Melody, dan akhirnya Ia tepat
berdiri didepan sebuah pintu yang tak lain adalah kamarnya Melody,ketika
akan dibuka ternyata terkunci dari dalam,lalu Ia memanggil-manggil
Melody,namun juga tidak ada jawaban,Irfan pun menjadi tambah
panik.Kemudian Ia memutuskan untuk mendobrak pintu kamar tersebut.
Setelah berhasil, Irfan sangat panik,ketika melihat Melody bersimbah
darah. Ia pun segera melarikan Melody kerumah sakit terdekat.Untungnya
Melody bisa tertolong berkat aksi Irfan yang cekatan. Kata dokter, jika
telat 5 menit saja,mungkin nyawanya Melody sudah tidak tertolong.
Setelah diperbolehkan untuk menjenguk kedalam ruangan, Irfan sangat
sedih melihat keadaan Melody yang seperti ini,kenapa Ia nekat melakukan
hal yang dapat membahayakan dirinya sendiri.
Irfan mendekat diranjang tempat Melody berbaring,lalu mengelus
rambutnya sambil memandang wajahnya yang pucat. Tanpa disadari Ia
meneteskan air mata, sambil berkata,
“ Mel,mungkin semua ini tidak akan terjadi jika aku tidak melakukan kecerobohan itu..”
sekarang Irfan telah memegang kedua tanganya Melody sambil mengelusnya dengan perlahan.
Tak diduga Melody menggerakkan jari-jarinya yang lemas,dan Ia pun tersadar. Lalu Melody mulai berkata dengan suara yang lirih,
“ Irfan,maafkan aku ya, yang tidak mempercayaimu..”
Menyadari itu Irfan pun sangat senang karena Kekasihnya sudah sadar, lalu Ia menjawab,
Irfan : “ Mel,kamu sudah sadar...?? Enggak Mel,yang salah itu aku dan
seharusnya aku yang minta maaf, karena telah membuatmu jadi begini. Aku
sudah melukai hatimu,sekali lagi maafkan aku ya Mel,,??
Melo : “ Iya,tapi sebenarnya aku mempercayaimu Fan,soalnya tidak ada
cowok yang lebih baik dari kamu...aku juga sangat Cinta dan Sayang sama
kamu,aku tidak bisa jauh darimu Fan.”
Irfan : “Makasih ya Mel kamu mau percaya sama aku,aku berjanji tidak
akan memgecewakanmu lagi,dan sekarang aku mau kamu menjadi pendamping
hidupku untuk pertama dan terakhir kalinya dan untuk selamanya...!”
Melo : “ Maksud kamu apa...???” terheran-heran.
Sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya,Irfan memegang tangan Melody sambil berkata,
Irfan : “Maukah kamu menikah denganku dan menjadi Istriku untuk yang pertama dan terakhir..??”
Melo : “ Ohh Irfan, apakah kamu serius...???
Irfan : “ Iya Mel, Aku serius dan aku juga sangat yakin dengan pilihanku ini.”
Melo : “ Baiklah kalau begitu,Aku bersedia Fan..” Tersenyum kepada Irfan.
Irfan mulai memasangkan Cincin kejari manisnya Melody,dan berkata,
Irfan : “ Makasih ya Mel,aku berjanji untuk menjagamu dan membahagiakanmu dunia dan akhirat.
Melo : “ IYA....” sambil berpelukan dengan mesranya.
~THE END~
Oleh : Ichsan Melodiest JKTFourtyEight
0 comments:
Posting Komentar