Antara Menanti dan Sudah Pasti #2
Maksudnya dia juga udah pulang itu, dia juga pulang lebih cepat. Karena gurunya ada rapat mendadak. Wah kebetulan sekali kan? Maksud hati menunggu, namun tak jadi. Hahhaha
Karena masih pagi, aku pun mengajak Nabilah maen dulu. Siapa tau dia mau. Eh, ternyata dia gak keberatan asal maennya sampai jam 1an.
" Tenang aja cerewet, kan sekarang masih jam setengah 10." kataku mengejeknya
" Tuh kan, mulai." jawabnya
" Hehehehe, bercanda." balasku
" Emang mau kemana Mas? Dimana? " tanya Nabilah
" Kamu laper nggak?"
" Hmm, iya. Kok tau? Habisnya tadi kan waktunya istirahat. Aku belum istirahat. Tapi udah pulang duluan."
" Stop !!! "
" Tuh kan, maen potong aja."
" Habisnya, kalau ngomong gak ada berhentinya."
" Aaaaa." katanya manja
" Ayo makan di warung 'Pak Dhe' ". warung favorit kami
" Mas yang bayarin ya?"
" Iya cerewet."
Untung hari itu aku bawa uang lebih. Biasanya hanya bawa uang pas-pasan. Sisa uang saku kemarin-kemarin yang masih ada di saku. Hhehehehe
Kami pun pergi ke warung 'Pak Dhe' yang jaraknya sekitar 50 meteran lah dari sekolah Nabilah. Kami pesen makanan favorit Nabilah. Nasi Padang, saingannya 'Nasi Peteng' (Nasi Gelap) nasi yang sangatlah terang benderang nan banyak cahayanya. Hahhahaa bercanda lagi.
Eh, pas enak-enaknya makan, aku liat Nabilah makannya lucu banget. Wah, ada nasi nempel di dagunya. " Kesempatan nih ! " Aku mengusapnya dengan persaan.
" Aaah, kaya di pilm-pilm aja Mas." kata Nabilah malu
" Film Nabilah bukan pilm." balasku
" Iya deh, apa tuh film" katanya ngambek
" Hhahahaha."
Makan pun selesai. Waktunya nyantei. Minum-minum atau ngapainlah sambil ngobrol-ngobrol.
" Habis ini anterin ke Pasar Hewan ya?"
" Mau ngapain Mas?
" Beli sembako ! Ya beli hewanlah."
" Tuh kan. Maksudnya mau beli hewan apa Mas Iksan Kurniawan." katanya agak ngambek
" Hahahaha, mau beli kelinci Nabilah Ratna Ayu Azalia." balasku dengan menyebut nama lengkapanya juga
" Apa kelinci? Mau donk Mas. Itu kan hewan paling lucu. Kakakku yang ada di Jakarta juga punya kelinci yang lucu-lucu, imut-imut, dan cantik-cantik."
" Iya, kaya kamu." potongku
" Iya donk, Nabilah gitu loh" katanya bangga
" Emangnya kelincinya buat apa Mas?"
" Buat nglompatin hatiku ke hatimu.." kataku
" Ah, bisa aja mas kalau nge gombal." balasnya malu
***
Hari itu tepat, 14 Mei 2012 hari ulang tahunku yang ke 17. Aku ingin sekali tahun itu lebih baik dari sebelumnya. Tahun depan lebih baik dari tahun ini, dan seterusnya. Jadi anak yang sholeh dan bisa membanggakan orang tua. Setelah lulus ingin cepat bekerja agar bisa membantu orang tua.
Seperti biasa, setiap berangkat sekolah aku selalu jemput Dedek Biyah. Namun entah kenapa dia udah berangkat duluan. Aku melihat jam apa aku telat jemput? Seperti biasanya, gak telat tuh. Katanya Nabilah ada tugas mendadak, jadi dia berangkat duluan.
Yaudahlah, aku pamitan ke Ibu Nabilah yang biasa dipanggil Mama sama Nabilah. Serasa sepi dalam perjalanan. Tidak ada yang ngakjak ngobrol. Tadi aku sms juga gak dibales. Di telfon juga gak di angkat. Ah, mungkin lagi sibuk kali ya?
Padahal hari ini ulang tahunku, tapi dari berangkat sekolah udah gak hoki. Biasanya berangkat bareng Nabilah, tapi sekarang dia lagi sibuk. Di sekolah dikerjai teman-temanku. Udah tradisi kalau ada yang ulang tahun. Dan pastinya mengucap selamat ulang tahun. Walau gak ada hadiahnya. Hahhaha ngarep. Tapi lumayan hepi lah.
Jam pulang kurang 5 menitan. Ada sesuatu yang membuatku bergetar. Rasanya geli di kaki. Eh, ternyata HPku ding. Ada sms dari Nabilah nih.
" Mas, nanti gak usah jemput aku ya? Aku tadi pulang pagi, jadi langsung pulang. Sekarang lagi kerumah temen ngerjain tugas." sms dari Nabilah
Huft, dasar apes. Tadi pagi gak ketemu Nabilah, sekarang pulang juga gak bareng. Padahal hari ini ulang tahunku. Apa dia lupa ya? Atau bahkan gak tau? Dari tadi belum ada ucapan, sms, atau apalah darinya. Apa yang salah?
bersambung...
Iksan Kurniawan
@nustqiew
0 comments:
Posting Komentar