Senin, 17 Juni 2013

cita-cita dan persahabatan #10

Setelah pemukulan preman pun rizky masih sangat bersalah karna tidak bisa melindungi nabilah oleh karna itu ia ingin membalas kesalahannya dengan mengajak liburan bersamanya dan temannya dan ia pergi ke rumah nabilah pada hari minggu dan pada saat ia ke apartemennya ia bertemu dengan nabilahnya yang sedang duduk di taman dan ia pun menghapirinya
“nab lo pengen ikut liburan ngak sama gw dan anak ??”kata rizky ke nabilah
Tapi nabilah hanya bisa dan menangis karna ketika itu ia teringat sosok ayah yang pada saat itu mengajak liburan
“nab kok lo nangis ?? apa gw salah ngajak lo liburan”kata rizky sambil merasa bersalah
“ngak kok ki ku cuman inget aja waktu ayah ku masih ada dia sering ngajak liburan aku”kata nabila di sela tangisannya
“dan ada lagi yang membuat ku inget sama “kata nabilah
“apa itu ??”tanya rizky
“dulu dia sering mengatakan kepada ku”kata nabilah
#flashback
“lihat ! lihat di sekitar kakimu itulah jalan yang sedang kamu jalani nabilah”kata ayah nabilah
“lihat ! lihat di depan mu itulah masa depan mu”lanjut ayah nabilah
#flashback selesai
“ayahku telah memberi banyak kasih sayang”kata nabilah
“rasakan kasih sayang dan berjalanlah kata ayahku berulang kali tapi saat itu aku masih belum dewasa aku tidak mengerti maksudnya dia terus memegang tangan saya dan dia berjalan bersamaku”lanjut nabilah
“mimpi ku selalu tinggi di langit sedikit menyeramkan bahwa mungkin itu tidak dapat menjadi kenyataan.tetapi ku tetap terus mengejarnya karena itu adalah cerita ku , ku tidak mau menyerah dan ketika aku ragu ayahku memegang tanganku dan ada kalanya aku membenci kebaikannya  , ketika berpisah dari ayahku  aku tidak bisa menjadi anak yang penurut”ucap nabiah dengan senyuman yang manis
Rizky yang mendengar perkataan nabilah pun menangis tersedu-sedu karna terharu
“ki kok malah nangis ?? harusnya aku kan yang nangsi ??”tanya nabilah
“owh iya gw lupa nab”jawab rizky dengan nada sedikit tenang
“owh yaudah gak apapa kalo kamu juga pengen nangis”kata nabilah
“ngak ah gensi gw kalo nangis di depan cewe”kata rizky sambil mengusap air matanya
“iya iya deh”kata nabilah sambil tersenyum
“yaudah dari pada kita galau di sini mending kita jalan aja yuk “ajak rizky ke nabilah
“yaudah ,tapi kita mau kemana nih ??”tanya nabilah
“ke situ aja yuk”kata rizky menunjuk pertokoan
“ok deh”jawab nabilah
Mereka pun terus berjalan menyusuri tiap sudut toko dan ketika mereka berjalan mereka bertemu dengan putra yang sedang duduk dengan rena , ayana sambil makan siomay
“eh itu kan putra yang kemarin nolong kamu ki”kata nabilah sambil menunjuk putra yang sedang rakus memakan siomay itu
“eh iya sekalian aja gw mau terima kasih udah ngejagain lo dan nolongin gw hehehehe”cetus rizky ke nabilah
Nabilah dan rizky pun menghampiri purta , rena dan ayana yang sedang makan siomay
“woy broo “kata rizky sambil menepu bahu putra dengan kencang
“masya allah”kata putra sambil tersedak makanan
Rena yang melihat putra tersedak pun kawatir
“nih minum ini putra”kata rena sambil berikan cangkir
Tapi bukanya putra senang malah malah makin parah karna yang  ada di dalam cangkir itu adalah sambel
“huaaaaa butuh air nih”teriakan putra menahan pedas
“nih minum ini aja”tawar ayana kepada putra
Putra pun langsung meminumnya
“huaaaa “ teriak putra
“eh ay kamu ngasih air apa ke putra”tanya nabilah
“air panas”jawab polosnya
“ehh, bukan air itu yang dia maksud”kata nabilah
“owh , mungkin air ini”kata ayana
Ayana pun langsung menyiram air cucian yang ada di ember kecil ke muka putra
“aduhhh malah makin parah”keluh putra
“aduh ayana kamu inii”keluh nabilah ke ayana
“katanya air itu aku dah kasih air kan malah banyak banget”jawabnya polos
“ia sih air tapi bukan air cucian piring siomay juga kali”kata nabilah
“terus air apa dong ??”tanya  ayana
“air yang dingin ayy” kata rena
“owh ok deh”jawab ayana
Ayana pun mengambil air es the dan menyiramnya lagi ke muka putra
“aduuuh”keluh putra lagi
“ayaannaaa jangan disiram juga kali”teriak rena
“lalu di apain dong ??” tanya polos ayana
“beli es teh dan kasih es tehnya “jelas nabilah
“udah gw aja yang beli”kata rizky
Rizky pun membelikan air dingin dan memberikannya kepada putra dan putra pun langsung meminumnya dan langsung melap mukanya karna basah
“maafin gw ya put ?”kata rizky meminta maaf kepada putra
“owh ngak apapa udah biasa kok”jawab putra
“eh sekalian gw terima kasih udah nolongin gw waktu itu ya”kata rizky
“yang mana yak ok gw lupa ya”kata putra pura-pura amnesia
“yang itu , yang gw di kroyok preman”jelas rizky
“udah abaikan saja mungkin saat itu saya sedang lelah”jelas putra ke rizky
“ok lah , eh kita jalan bareng-bareng aja yuk”ajak rizky
Akhirnya mereka pun berjalan bersama-sama  cewe jalannya di depan sedangkan cowo jalanya di belakang

1 comments: