Bab 19
Ve pun membukakan pintu.Ternyata,yang mengetuk pintu itu seorang pengantar barang. "permisi.. Maaf nona ada kiriman untuk anda.." ucap pengantar kiriman itu dengan penuh senyuman. "oh iya mas.." balas ve.Pengantar barang itu kemudian mempersilahkan ve untuk menandatangani surat jalan barang tersebut sebagai tanda terima yang sah. "ok! Terima kasih ya mba.. Permisi.." kata pengantar itu dengan sopannya.
Ve memperhatikan paket kiriman itu tanpa menaruh rasa curiga kepada paket yang hanya dibungkus kertas koran.Ve membuka paket itu dengan semangatnya.Dan ternyata isi paket tersebut adalah sebuah kemeja putih lengkap dengan rok pendek dan aksesoris pelengkap.Ve merasa senang dengan pakaian itu,dan dirasanya pakaian itu seperti pakaian seorang direktur. "kemeja yang bagus!! Tapi,tidak ada pengirimnya.. Cuma ada tulisan.. Dari A!! Haduh! A itu siapa ya??" ucap ve dengan penuh kebingungan.
Disiang hari yang panas ini,ayu,cindy,dan ochi merasa jenuh dengan pelajaran biologi itu.Ayu cemberut disebelah cindy,menyebabkan cindy tertawa kecil. "ayu.. Jangan pasang muka konyol gitu ah!! Aku geli nih!!" ujar cindy sambil menahan rasa geli diperutnya.Ochi menengok dari arah sebelah kanan.Dan melihat kelucuan mereka berdua,ochi pun ikut tersenyum sambil berkata "dasar!! Mereka itu.. Memang sahabat terbaik yang aku miliki.." ucapnya.Namun,ochi kembali merenung dan teringat sesuatu. "ayah dan ibu bertengkar!! Aku kasihan.. Aku ingin mereka berdua kembali tinggal bersama-sama.." ujarnya dalam hati.
Kemudian,guru biologi itu menengok setelah selesai menulis dipapan tulis. "baiklah.. Kalian kerjakan soal ini.!! Dan khusus untuk ayu dan cindy.. Kalian berdua kerjakan soal-soal ini diluar sana ya..." ucap guru itu. "lho pak,apa salah kami??" tegur ayu. "kalian berdua bercanda aja dari tadi.. Memangnya bapak tidak tahu apa!!!" balas guru itu. "tapi pak!!" bantah ayu. "tidak ada tapi-tapian!! Mengerti kalian.. Dasar anak nakal!!" tegas guru biologi itu.Cindy dan ayu terpaksa menuruti apa kata guru itu.
Dikoridor sekolah,cindy dan ayu mengerjakan soal biologi itu dengan muka agak cemberut.Apalagi cindy,dia nampak sedikit sebal dengan kelakuan ayu.Lama-lama ayu jenuh,dan ingin bercanda kembali. "cindy.. Kamu marah ya sama aku?? Hah!!" ucap ayu kepada cindy.Namun,cindy cuma diam dan membuang muka. "cindy..!! Cindy cantik!! Cin.." ucap ayu sambil terus melihat kearah cindy.Karna kesal,ayu akhirnya mencubit pipi cindy dengan kencangnya. "aduh!! Sakit.. Ayu kamu kenapa sih daritadi..?!" tanya cindy.Lalu ayu menjawab "gak tau!!" sambil tersenyum.Kemudian cindy juga ikut tersenyum sambil berkata "iih.. Ompong.. Ayu ompong!!" ejek cindy.Lalu mereka berdua tertawa riang meskipun sedang dihukum.
Siang ini kinal menyendiri dibawah pohon besar dipinggir danau.Dia menangis karna mengingat perlakuan kasar dari jones dan direkturnya. "aakkhhh!!! Dasar gendut kurang ajar!!! Aku benci!!!" teriak kinal.Didanau yang terkesan sepi ini kinal menyendiri dan tidak ingin diganggu oleh siapapun.
30 menit kemudian datang seorang pria dengan membawa alat pancing lengkap dengan umpan,kail,dan peralatan lainnya.Dan dia berdiri tepat dipinggir danau itu.Kemudian dia mulai memancing dan duduk santai sambil menunggu umpannya disambar ikan.Kinal memperhatikan orang itu yang hanya berjarak 6 meter darinya. "dasar aneh.. Mancing siang-siang begini..!! Kan enak nanti sore!! Dasar..!!!" kata kinal.
"dasar payah!! Punya masalah.. Bukannya diutarakan,malahan dipendam sendiri aja,dasar!!!" kata pemancing itu.Tentu saja kinal kaget dan menghampiri pemancing itu. "tau apa kamu tentang masalahku!!!! Dasar sok tau!!!" bantah kinal. "duduklah!!" ucap pemancing itu.Kinal menuruti perintah pria itu.Kemudian,pria itu memberikan minuman kaleng yang masih tertutup.Lalu,kinal menerima minuman itu.
"tau apa kamu.." kata kinal.Lalu,pria itu membuka topinya. "kemarin kita ketemu.. Bener gak??" tanya pemancing itu dengan santainya. "lho! Kamu yang kemarin..!!" jawab kinal dengan kagetnya. "lebay ah!! Gak perlu kaget gitu juga kalee!!" kata pemancing itu.
Kinal terdiam sambil meneteskan air mata.Pemancing itu memberikan sebuah pancingan kepada kinal. "ayunkanlah pancingan itu.. Anggap kail itu adalah masalah kamu!!" kata pria itu.Kinal hanya diam. "cobalah!! Setelah itu kamu ceritakan masalahmu.. Siapa tau aku bisa bantu!!" kata pemancing itu.
Kemudian,kinal melemparkan kailnya dengan kencang sambil berteriak sekencang-kencangnya.Terlihat lemparan kinal yang begitu jauh,bahkan melebihi lemparan si pemancing. "masalahmu cukup besar juga ya!! Hm.. Duduklah,kemudian kamu ceritakan masalahmu.." ujar pemancing itu.
"apakah hidupku salah?? Sampai tuhan memberikan semua cobaan yang berat menimpaku!!" kata kinal.Pemancing itu tersenyum. "hidup! Bukanlah sebuah kesalahan... Hidup adalah anugrah yang harus kita syukuri.. Meskipun berat dirasakan..!!" jawab pemancing itu. "lalu kenapa hidupku begini??" tanya kinal. "hidupmu gak salah!! Tapi,kamu yang harus memperbaiki kehidupan agar tidak kamu anggap salah!! Jawab pemancing itu. "tidak ada orang yang sukses tanpa mencicipi suatu kegagalan!! Seekor ulat harus menjadi kepompong dahulu,sebelum akhirnya jadi kupu-kupu.." kata pemancing itu.
Mendengar kata-kata itu,kinal kembali menangis. "menangislah bila harus menangis!!" kata pemancing itu. "kamu tau apa!!! Hidupku hampir hancur dan berantakan.. Kamu tau itu!!!" teriak kinal.Pria itu kemudian tersenyum sambil berkata "aku memang tau kamu!! Namamu kinal bukan?!!" ujarnya..
Bersambung...
-nara-
0 comments:
Posting Komentar