BAB 32
Bab 32
"ayu!! Kamu mulai nakal ya..!!!" bentak rena. "kenapa sih kakak memarahiku tanpa sebab??" tanya ayu. "tanpa sebab katamu!!" "kamu pulang diwaktu hampir malam!! Kamu tau itu.. Kakak khawatir ayu!! Kamu adik kakak!! Tanggung jawab kakak!! Kamu terlalu polos untuk tau dunia luar ayu!! Kamu masih kecil.." kata rena. "ok! Ayu memang masih kecil..!! Tapi,jangan pernah perlakukan ayu layaknya anak kecil..!!!" bentaknya,dan pergi kekamar meninggalkan rena tanpa sepatah kata.Rena menangis melihat perubahan yang terjadi pada adiknya. "kamu kenapa ayu?!! Kakak cerewet karna sayang kamu.." ujarnya sambil menangis.Sementara itu,didalam kamar,ayu juga menangis. "maafkan ayu kakak!! Ayu dan pak sony memang merencanakan ini semua,semata-mata untuk memberi kejutan buat kakak!! Ini cuma rekayasa,dan kakak gak boleh tau.. Maafin ayu kakak!! Maafin ayu!!" kata ayu,dalam tangisnya.
Menjelang malam,cindy dan ayahnya makan berdua disebuah restaurant.Cindy menikmati makanan tersebut. "papa! Makanan disini enak ya.. Pasti yang memasak chef handal.." ujar cindy. "papa juga berfikir yang sama! Pelayanan disini juga bagus!! Tempatnya juga bagus!! Restaurant ini betul-betul hebat!!" ujar ayah cindy.Seorang manager restaurant datang dan membacakan sesuatu. "para pengunjung yang terhormat,sambil anda menikmati sajian malam ini,kami akan berikan nuansa musik piano malam ini.." ujarnya. "mari kita sambut pemain piano yang cantik,nona jeje..!!" teriaknya.Semua pengunjung bertepuk tangan menyambut jeje,pemain piano itu.
Cindy menikmatinya dengan tenangnya.Musik yang mengalun indah,dimainkan oleh jeje dengan begitu lihainya. "pa! Papa!!" kata cindy kepada papanya. "apa nak?" tanya ayah cindy. "kira-kira kak jeje mau menjadi guru pianoku gak ya?" tanya cindy. "kamu mau??" balas ayahnya. "nanti papa tanyakan!! Tapi kamu harus janji.. Gak boleh berantem lagi sama sepupu kamu.. Janji?" ujar ayah cindy. "janji!!" balas cindy.
Malam harinya,rumah ikey nampak sepi.Kedua orang tuanya pergi kebandung selama 3 hari.Dan selama 3 hari pula ikey sendirian dirumah.Didalam rumah,ikey menonton tv sambil ngemil.Saat sedang asyik bersantai tiba-tiba terdengar suara bising motor.Ikey nampak kesal.Ikey keluar tuk mengecek keadaan luar dengan mengenakan celana pendek.
Ternyata,sekumpulan geng motor sedang berkumpul didepan rumah ikey.Namun,warga tak ada yang keluar karna tak berani.Ikey mengambil batu dan dengan beraninya dia lemparkan batu itu,dan mengenai salah satu pengendara motor itu.Pengendara itu mendekati ikey.Tiba-tiba ada yang berteriak. "tunggu!!". Semua menoleh ke pengendara yang berteriak itu.Dia membuka helm dan berkata. "hai cewek singit!! Masih inget gue? Ghaida!!" katanya. "siapa yang loe bilang singit? Cewek singit!!" balas ikey. "kenapa.. Loe gak bisa tidur? Minum susu atau minta peluk dan cium mama dulu sana!" ejek ghaida. "gue keluar buat bikin perhitungan..!!" tegas ikey. "ok! Cewek singit!! Gue terima perhitungan loe.. Tapi,gue juga mau bayaran yang setimpal..!! Gmana?" tanya ghaida. "ok! Gue setuju! Kita bertarung diatas meja besar!! Siapa yang jatuh,maka dia yang kalah!! Kalau gue menang loe,temen-temen loe,dan geng motor abal-abal loe harus bubar..!!" kata ikey. "ok!! Tapi,kalau gue yang menang.. Gue mau loe bergoyang didepan temen-temen gue,tanpa busana?!! Deal..??" tanya ghaida.Ikey sempat berfikir,namun karna dorongan amarah,ikey akhirnya mengikuti perjanjian itu. "deal!!" balas ikey dengan pasti.
Mereka berdua berdiri diatas sebuah meja.Dan disaksikan oleh belasan teman-teman ghaida. "guys!! Siapin kamera kalian.. Gadis singit ini bakalan bergoyang untuk kalian.." ujar ghaida.Pertarungan pun dimulai.Ghaida mengawali dengan pukulan kanan,kiri dan atas dilanjutkan kebagian perut,dan kaki.Namun,ikey menahannya dengan sempurna.Ghaida menendang,dan mengenai ikey.Akibat tendangan itu,ikey terdorong 3 langkah.Namun,ghaida tidak memberi ampun,ghaida memukul lagi hingga ikey terpojok.Saat ghaida memukul,ikey memegang tangan ghaida sebagai pertahanan agar tidak jatuh.Lalu..
"heeaaahh!!!" ghaida melempar ikey dengan sekuat tenaganya,dan ikey pun terlempar.Ghaida memukul wajah ikey.Lagi,lagi,dan lagi.Pukulan demi pukulan mengarah kewajah ikey.Wajahnya penuh luka.Kurang lebih 20 pukulan mengenai wajah ikey.Sehingga membuat ikey tergeletak lemas diatas meja.Ghaida merasa senang karna merasa menang.Perhatian ghaida buyar,dan kesempatan ikey membalas.Tanpa pikir panjang,ikey menendang kaki ghaida hingga terjatuh.Kemudian,keadaan berbalik.Ikey dengan sisa tenaga yang ada,menghajar ghaida tanpa pikir-pikir lagi.Hidung dan bibir ghaida berdarah akibat pukulan ikey.Ghaida tetap tak mau menyerah saat ikey hendak memukul,ghaida memegangi tangan ikey,memukul ketiak ikey, "akkh!!" teriak ikey.Ikey pantang menyerah.Dia menendang perut ghaida,memukul balas.Ghaida membalas dengan membenturkan kepalanya,kekepala ikey hingga keduanya berdarah,dan terjatuh secara bersamaan.Keduanya bangkit dengan sempoyongan,wajah memar dan kening yang berdarah.Wajah ikey penuh dengan luka dan memar,begitu juga dengan ghaida.
Mereka saling tatap menatap penuh benci.Ghaida tak mau kalah,karna tak mau menanggung malu.Ikey pun tak mau kalah,karna tak ingin hal bodoh itu terjadi.Mereka berdua mengepalkan tangan mereka.Menghela nafas dan dengan sisa tenaga yang ada,mereka berlari bersama dengan langkah pasti dan keyakinan akan kemenangan.Mereka bersiap memukul dengan pukulan terbaik dan terkuat mereka. "heeeahhh!!! Terima ini..!!!" teriak mereka serempak. "duuuaash!!"
Bersambung...
0 comments:
Posting Komentar